Friday, October 20, 2017

Cerita Dewasa Hubungan Ayah dan Anak

Cerita Dewasa Hubungan Ayah dan Anak

bukuceritadewasaonline - Titis anak tertua dari 2 bersaudara, ia lahir dari keluarga yang sederhana pasangan Lukman (50) dan Hazizah (42). Bapak seorang wiraswasta sedangkan ibunya PNS di kota Banten. Titis menikah diusianya yg masih belia yakni 19 tahun, tamat dari SMA ia langsung dinikahkan Karena kepergok oleh ibunya saat ngesex dengan pacarnya dirumah mereka. Ketika itu ibunya sangat marah dan memanggil keluarga sang pacar untuk mempertanggung jawabkan perbuatan anak mereka. Dan akhirnya kedua belah pihak sepakat menikahi keduanya setelah mereka tamat dari bangku sekolah SMA.
Meskipun mereka berdua masih labil, setelah menikah keduanya hidup bahagia, mertuanya memberikan mereka sebuah tempat tinggal yang cukup besar. Sehingga semakin lengkaplah kebahagiaan mereka berdua, tujuh bulan kemudian Titis pun hamil. Orang tua mereka sangat senang dengan kehamilan Titis. Tampaknya mereka sudah tidak sabaran ingin punya cucu. Namun kebahagiaan itu sedikit terganggu ketika sang suami dipindah kerjakan ke kota lain. Dengan berat hati Titis terpaksa merelakan kepergian sang suami tercinta.

Cerita Dewasa Hubungan Ayah dan Anak

“Aku tidak bisa jauh darimu mas … aku takut aku tak berani tinggal disini sendirian” ucapnya ketika itu.
“Mas akan sering pulang sayang … tak usah khawatir, jika kamu takut sendiri dirumah, kamu bisa tinggal dirumah ibu untuk sementara sampai mas pulang” jawab suaminya ketika itu.

Akhirnya Titis hanya bisa pasrah ketika itu dan merelakan kepergian sang suami. Masih terasa belum hilang capek saat pelaksanaan pesta pernikahan mereka tujuh bulan lalu, sekarang ia sudah harus berpisah dengan sang suami tercinta terasa begitu berat baginya. Dua bulan sudah semenjak suaminya di mutasi, selama itu pula Titis tinggal bersama orang tuanya. Ia memang lebih memilih kembali kerumah orang tuanya. Sendirian dirumah kadang ia merasa kesepian dan takut, terutama malam hari. Apalagi dalam kondisinya yang lagi hamil muda, kedua orang tuanya pun juga senang dengan kehadirannya ditengah-tengah mereka.

Keberadaannya cukup menghibur kedua orang tuanya. Karena memang semenjak adiknya memutuskan untuk kuliah di Bandung, rumah besar itu hanya ditempati berdua oleh Bapak dan ibunya. Namun ia kecewa dengan suaminya, semenjak pergi ia merasa pehatian sang suami begitu kurang kepadanya. Pada mulanya memang sering memberi kabar dan menanyakan kabarnya, namun makin hari semakin berkurang. Ditelpon jarang diangkat di sms pun kadang tak dibalas alasannya lagi sibuk kerja. Janjinya untuk selalu mengunjunginya pun hanya tinggal janji, hingga tak jarang ia menangis dalam kesendiriannya.

Malam itu hujan turun rintik-rintik, sesekali terlihat kilat berpijar menerangi kegelapan malam. Lukman terjaga dari tidurnya, AC kamar yang mati membuatnya terasa gerah. Sementara disampingnya dilihatnya istrinya sudah tertidur pulas. Ia menggapai remot AC yang tergeletak tak jauh darinya, lalu menghidupkannya. Ia berniat untuk meneruskan tidurnya, namun kantong kemihnya terasa penuh, membuatnya memutuskan untuk kekamar mandi.

Setelah buang air kecil Lukman memeriksa jendela rumahnya jika ada yang lupa dikunci. Saat melewati kamar putrinya, ia melihat pintu kamar sedikit terbuka. Dari celah pintu yang terbuka keluar cahaya terang pertanda lampu kamar masih hidup. Penasaran Lukman lalu mendekati kamar putrinya tersebut dan mengintip nya, Ia kaget melihat sang putri terbaring dikasur. Kedua kakinya terbuka sementara dasternya tersingkap, sehingga celana dalamnya yang berwarna merah terlihat dengan jelas.

Buah dadanya bergerak naik turun dengan teratur mengikuti alur napasnya. Tak jauh darinya tergeletak ponsel Android miliknya. Lukman memperkirakan Titis tertidur ketika sedang asik dengan androidnya. Pikiran jorok seketika muncul diotaknya, matanya melotot mengerayangi tubuh Titis. Selangkangan yang tersingkap tak lepas dari tatapannya, gairahnya terpancing seketika penis pun menegang.

Sebenarnya Lukman adalah seorang Bapak yang baik, Ia memiliki 2 orang putri yang cantik dan sexy lagi, kedua putrinya begitu manja padanya. Namun selama ini tak pernah terbersit pikiran jorok dihatinya terhadap mereka. Entah mengapa malam itu ia bisa terangsang melihat pakaian Titis yang tersingkap, Ia lalu masuk mendekati tubuh Titis. Dari jarak yang begitu dekat ia bisa melihat keindahan tubuhnya dengan jelas. Kerongkongannya bergerak turun naik karena birahi. Matanya tak teralihkan menatap selangkangan Titis yang tersingkap memeknya yang tembem tercetak jelas dari balik CD nya membentuk garis lurus pada belahannya. Cukup lama ia menatapnya, lalu ia mendekatkan wajahnya keselangkangan Titis dan menciuminya berulang kali. Menghirupnya dalam-dalam.

“Ooooohh harum sekali ” pikirnya. Ia semakin nekat. Pelan-pelan disingkapnya CD Titis ke atas sehingga memeknya yang tembem itu terlihat dengan jelas. Penuh gairah diciuminya, lidahnya menyapu belahannya dan menghisap-hisapnya dengan penuh gairah. Namun Titis tiba-tiba terbangun ketika merasakan ada sentuhan di liang kewanitaannya, membuat ia cepat-cepat merunduk dibalik ranjang agar tak terlihat olehnya. Tak melihat sesuatu yang menganggunya Titis pun meneruskan tidurnya. Khawatir sang putri keburu bangun, ia lalu mengocok penisnya tepat diatas selangkangnya yang tersingkap. Begitu spermanya akan keluar ia lalu mengarahkan ke celah nonoknya.

Cerita Dewasa Hubungan Ayah dan Anak - “Ooooogghhhhhhhh… mmmmppphhhhhhnakkkk” erangnya lirih. Spermanya menyemprot dibelahan memek Titis. Lalu mengalir membasahi seprai, Ia tersenyum puas dan buru-buru kembali kekamarnya. Semenjak kejadian itu Lukman selalu bernafsu melihat putri kandungnya tersebut. Diam-diam ia mengintip ketikanya lagi mandi dan tak jarang ia merabanya saat tidur.

Memasuki minggu kedua, Titis mulai merasakan keganjilan dari sikap Bapaknya. Sering ia dapati sang Bapak menatap tubuhnya, terutama saat ia berpakaian sexy. Matanya seperti ingin menelanjangi tubuhnya membuatnya risih. Ketika mandi pun ia merasa ada yang mengawasi. Namun yang paling tak ia mengerti beberapa kali saat bangun tidur ia menemukan seperti bercak sperma di CDnya.

Sperma siapa? Apakah ia bermimpi, tapi bercak itu begitu banyak tak mungkin itu cairan kewanitaannya. Sejujurnya semenjak ditinggal suaminya, Ia memang merasa sangat dingin dan kesepian. Ia merindukan sentuhan seorang laki-laki sebagai tempat pelampiasan nafsu birahinya. Tak diperhatikan suaminya membuatnya kadang berpikir untuk selingkuh. Namun meskipun begitu ia tak pernah mimpi basah apalagi masturbasi.

Pagi itu saat tinggal berdua bersama Bapaknya dirumah, ia berniat untuk mandi. Dikamar mandi ia melucuti pakaiannya, lalu menyirami tubuhnya dan menyabuninya. Saat itulah ia melihat sepasang mata mengawasinya dari celah pintu. Ia terkejut dan cepat-cepat menyudahi mandinya lalu kembali kekamarnya.

Dikamar ia termenung memikirkan peristiwa yg baru dialaminya tersebut. ”pasti orang itu sudah melihat sekujur tubuhku, siapa bangsat itu?” Pikirnya. Namun begitu mengingat hanya berdua bersama Bapaknya dirumah dadanya terasa berdebar-debar. “Apakah Bapak yang mengintipku? tak mungkin Bapak sebejat itu” pikirnya. Ia merasa jengah bila mengingat sang Bapak melihatnya dalam keadaan bugil.

Suatu malam ia terbangun ketika mendengar suara berisik dari kamar kedua orang tuanya. Penasaran ia pun mencoba mengintipnya. Ia kaget begitu melihat pergumulan kedua orang tuanya, sang Bapak menindih tubuh ibunya. Penisnya bergerak keluar masuk diliang memek ibunya. Sebagai perempuan yang telah bersuami hal itu sebenarnya sudah tak asing baginnya.

Namun ukuran penis Bapaknya yang begitu besar dan pajang membuatnya benar-benar terpukau. Penis Bapaknya memang besar dan panjang, 2 kali lipat bila dibandingkan milik suaminya. Memek ibunya terlihat termonyong-monyong menerima tusukan penis Bapaknya. Pinggulnya terus bergerak naik turun secara teratur, sementara sang ibu mengimbangi dgn memutar-mutar pinggulnya kekiri dan kekanan. Sehingga menimbulkan bunyi-bunyi menggairahkan.

Cerita Dewasa Hubungan Ayah dan Anak - Sementara dari mulut keduanya terdengar rintihan-rintihan kenikmatan, lama tak disentuh laki-laki membuat Titis terangsang melihat pergumulan kedua orang tuanya tersebut. Dadanya terasa sesak, puting susunya berkedut-kedut dan memeknya terasa gatal. Tanpa disadarinya ia mengelus-elus klitorisnya sendiri. Terbayang olehnya penis sang Bapak yang besar dan panjang keluar masuk dimemeknya, tengguknya terasa merinding.

” Oooohhhhh paakkkkkk… penis Bapakkk enak banget, kocok yang kuat paakkkkkk” racau ibunya.
Bapaknya semakin mempercepat kocokannya, penisnya mengobrak-abrik liang nonok ibunya yang becek. Lalu keduanya saling bertukar posisi, ibunya menunggangi sang Bapak dan mengoyang pinggulnya naik turun, kadang berputar kekiri dan kanan. Sementara Bapaknya berbaring dikasur meremas-remas buah dada ibunya. Cukup lama keduanya bersetubuh, tubuh keduanya terlihat mengkilap berkeringat. Hingga akhirnya ibu mengerang keras, tubuhnya menengang dan akhirnya terkapar mendapati orgasmenya.

Titis benar-benar sudah terangsang, penis sang Bapak benar-benar memukaunya. tenggorokannya bergerak turun naik karena birahi. Ia mulai berkhayal untuk bersetubuh dengannya, sementara dikamar Lukman kembali menaiki tubuh sang istri dan memompa penisnya dengan cepat. 15 menit berselang ia melepaskan spermanya dirahim istrinya. Lalu ia terkulai disampingnya. Titis bergegas kembali kekamarnya. Lalu mengambil air putih dan meneguknya. Ia menghempaskan tubuhnya dikasur dadanya bergerak turun naik. Tangannya menyelinap ke balik celana dalamnya dan mengelus-elus memeknya yang telah basah.

Semenjak tak sengaja menyaksikan pergumulan kedua orang tuanya beberapa waktu lalu. Titis merasa ada sedikit kelainan pada dirinya, Ia merasa birahi pada Bapaknya. Penisnya yang besar dan panjang membuatnya susah tidur. Sering ia berkhayal bercinta dengan Bapak kandungnya tersebut. Jika sebelumnya ia risih dengan tatapan nakal Bapaknya. Namun kini ia malah sengaja mencari perhatiannya. Ia sengaja berpakaian sexy didepan bapaknya, tak jarang ia duduk seenaknya sehingga CDnya terlihat oleh Bapaknya. Ada kepuasan tersendiri baginya mempertontonkan keindahan tubuhnya pada sang Bapak. Nonoknya selalu basah setiap kali menggodanya.

baca juga : Cerita Dewasa Check Up Dokter Seksi

Pagi itu ketika sedang mandi Titis kembali melihat sepasang mata mengawasinya. Tahu kalau Bapaknya kembali mengintip iapun berniat menggodanya. Dadanya berdebar-debar, Entah kenapa ia merasa begitu birahi mengingat sang Bapak menatap tubuh bugilnya. Setelah melumuri tubuhnya dengan busa, ia lalu meremas-remas buah dadanya yang sekal. Sementara tangan yang satunya mengusap-usap klistorisnya.

“Ayo pak… nikmati tubuh anak kandungmu ini … nikmati sepuasnya” bisiknya dalam hati. Membuatnya semakin birahi meremas buah dadanya dan memainkan klitorisnya. Sementara itu dari celah pintu Lukman melihatnya tak berkedip. Bola matanya melotot seperti mau melompat keluar menyaksikan tubuh mulus Titis. Tak seincipun tubuh Titis luput dari tatapannya. Tak kuat menahan nafsu ia pun mengocok penisnya dan melepaskan spermanya dilantai. Ketika keluar dari kamar mandi Titis melihat sperma Lukman berceceran dilantai. Ia tersenyum puas. Dengan ujung jari disekanya, lalu didekatinya kehidung dan dijilatinya dengan birahi. Semua itu ternyata tak luput dari perhatian Lukman, ia menyeringai penuh arti.

Cerita Dewasa Hubungan Ayah dan Anak

Malam harinya, sekitar jam 1 malam Lukman terlihat gelisah di tempat tidurnya. Tubuhnya terasa panas dingin. Dada berdebar-debar sebentar-sebentar ia merubah posisinya, matanya tak bisa dipejamkan. Sementara itu sang istri terlihat telah tertidur lelap, malam itu ia telah bertekad untuk menyetubuhi Titis. Namun ada rasa khawatir dihatinya, bagaimana jika anaknya tersebut berontak dan berteriak maka tamatlah riwayatnya. Tapi jika diingatnya bagaimana Titis yang begitu bernafsu menjilati spermanya, jelas Titis sangat kesepian. Perang batin pun terjadi dalam dirinya. Akhirnya ia mengendap-endap ke kamar sang putri.

Cerita Dewasa Hubungan Ayah dan Anak - Sementara dikamarnya, Titis pun merasakan hal yang sama. Ia gelisah tak bisa tidur, entah kenapa malam itu nafsu ingin bersetubuh begitu besar. Puting susunya terasa berdenyut-denyut sedangkan memeknya terasa gatal. Ia mengeluh mengingat perpisahan dengan sang suami, disaat seperti itu ia kembali terbayang tingkah Bapaknya yang aneh.

Mulai dari tatapannya yang tajam seperti ingin menelanjanginya hingga mengintipnya mandi. Nonoknya terasa basah, kembali ia berkhayal bersetubuh dengan Bapak kandungnya tersebut. Ketika ia sedang larut dalam pikirannya, tiba-tiba pintu kamarnya dibuka dari luar dan sesosok tubuh mengendap masuk. Dadanya berdegup kencang ketika mengenali sosok yang masuk kekamarnya tersebut yang tak lain adalah Bapak kandungnya sendiri. Ia menahan napas ketika sang Bapak mendekat tubuhnya. Ia memutuskan untuk berpura-pura tidur menunggu apa yang akan dilakukan sang Bapak.

Beberapa saat menunggu, ia merasakan rabaan menyusuri pahanya hingga kepangkal pahanya dan perlahan masuk kebalik celana dalamnya. Ia menahan napas ketika jemari sang Bapak menyentuh belahan memeknya yang basah dan bergerak liar disana. Sekian lama tak disentuh lelaki membuatnya begitu mudah terangsang. Selagi ia terbuai dengan sentuhan-sentuhan itu, tiba-tiba ia merasakan celana dalamnya diloloskan. Hingga tubuhnya bagian bawah polos tak tertutup sehelai benang pun.
Beberapa saat kemudian ciuman sang Bapak mendarat diperutnya terus pusar lalu turun ke memeknya yang basah.

Ia menggigit bibirnya kuat-kuat ketika merasakan lidah sang Bapak menyapu belahan memeknya dan menjilatinya dari atas kebawah secara teratur. Lalu bergerak liar diklitorisnya. Liang memeknya dihisap sang Bapak, Cairannya diseruputnya bak kopi panas hingga bersih tak bersisa. Titis mengelepar seperti cacing kepanasan. Pinggulnya bergerak liar menyambut jilatan lidah sang Bapak di klitorisnya. Sekian lama tak disentuh lelaki membuatnya tak mampu membendung birahinya, emutan sang Bapak terasa begitu nikmat.

Dari mulutnya terdengar erangan-erangan lirih yang bikin Lukman semakin bergairah mengoral liang vaginanya.
“Ouuuuuhhhh… paaakkkkk… geliiii paaakkkkk” rintihnya.
Tangannya menyelinap kedalam bokser sang Bapak lalu mengocok penisnya. Puas menjilati memek Titis Lukman lalu menindihnya. Ia melumat bibirnya dengan panas. Lalu ciumannya beralih ke leher terus turun ke buah dadanya yang sekal.

“Paakkkkk masukin paaakkkkkk… ” pinta Titis serak. Tangannya membimbing penis sang Bapak keliang memeknya.
“Masukin apa nak … ? ” Goda Lukman.
“Masukin ini paakkk…” jawab Titis tak sabar sembari meremas-remas penis Lukman.
“Ini apa naaakkkk …? Bicara yang benar” tanya Lukman menggodanya.
” Masukin … penis Bapak ke memek Titis cepatannn … ” jawabnya gemas.

Ia benar-benar sudah tak tahan, tanpa malu-malu lagi ia meminta kepada Bapaknya tersebut. Setelah melebarkan kedua paha Titis Lukman langsung menuntun penisnya ke liang nonok sang putri. Penisnya digesek-gesekkannya dibelahan memek Titis. Selanjutnya di masukinya perlahan-lahan. Titis menahan napas ketika sedikit-demi sedikit penis Bapaknya memasuki liang memeknya.
“Occhhhhh paaakkk… gede banget …” rintihnya.

Penis Bapaknya terasa begitu ketat menganjal didalam nonoknya, membuatnya seperti ingin kencing.
“Sempit banget memekmu nak … ooouuhhh nikmat baget sayang ” racau Lukman.
Ia memejamkan matanya menikmati cengkraman rahim sang putri dibatangnya. Lalu dengan penuh nafsu dilumatnya kembali bibir Titis yang mungil.

” Bapak sayang kamu nak, kamu cantik sekali ” bisiknya mesra.
“ Titis juga sayang Bapak” jawab Titis.
“ Sudah lama Bapak menginginkan saat seperti ini ” bisik Lukman.
” Titis bahagia sekali bisa bersama Bapak seperti ini ” balas Titis matanya tampak berkaca-kaca.
” Kenapa menangis” tanya Bapaknya.
” Titis bahagia pakkk, Titis ingin selalu bersama Bapak seperti ini … Titis suka hubungan ini pakk…” bisiknya.
“ Kita akan terus bersama sayang” jawab Lukman sembari mencium kening sang anak dengan penuh perasaan.
” Memek Titis nikmat banget … ” godanya.
“ Penis Bapak juga nikmat” balas Titis.

Cerita Dewasa Hubungan Ayah dan Anak - Lalu bibir keduanya menyatu, berciuman dengan panas saling hisap, penis Lukman mulai bergerak keluar masuk di dalam liang nonok sang putri yang basah, tangannya meremas-remas buah dada putrinya yang ranum.

“Oohhhh Bapak ini indah banget …. mmmmppphhhh masukin dalam-dalam paakkkk” racau Titis.
Kocokan penis sang Bapak di memeknya terasa nikmat tiada tara. Penis Bapaknya yang besar dan panjang begitu mantap mengisi setiap relung dirahimnya. Mulutnya meracau tak karuan sementara pinggulnya bergerak liar menyambut sodokan penis sang Bapak. Kurang lebih sepuluh menit kemudian ia merasakan suatu yang nikmat menyesak keluar dari rahimnya.

“Ohhh paakkkkk… Titis sudah tak tahan. paaaakkkkk… ” ia mengerang keras mendekap sang Bapak, tubuhnya mengejang dengan napasnya memburu. Beberapa saat kemudian ia terkulai lemas mendapati orgasme pertamanya, Lukman mendekap sang putri dengan erat penuh kasih sayang.
Penisnya ditekannya lebih dalam dan membiarkan sang putri menikmati orgasmenya.
” nikmat yaaannggg” tanyanya.
” nikmat banget paakkkk” jawab Titis lirih.

Ia memeluk erat sang Bapak menikmati sisa orgasmenya, Ia merasa begitu damai. Menyatu dengan tubuh sang Bapak memberikan kepuasan tersendiri baginya. Kepuasan yang tak didapatinya dari orang lain termasuk suaminya. Beberapa menit kemudian Titis kembali mendesah lirih ketika sang Bapak kembali mengenjotnya. Penis Bapaknya bergerak keluar masuk dinonoknya, birahinya kembali terpancing.

Keduanya kembali bergumul dengan panas. Cukup lama pada posisi ini, lalu ia menaiki tubuh sang Bapak dan memompa penis Lukman dari atas. Pinggulnya bergerak turun naik, kadang berputar dengan liar.

” ohhh yaaannggg… nikmat banget sayang… kamu pintar …” desah Lukman.
Matanya meram melek menikmati gesekan rahim Titis dipenisnya. Cukup lama bersetubuh, keringat bercucuran dari tubuh mereka. Hingga akhirnya Titis mengerang keras mendapati orgasme keduanya. Ia kembali terkulai lemas.

Lama tak bersetubuh ternyata membuatnya cepat orgasme. Lukman kembali menaiki tubuh Titis dan mengenjotnya dengan cepat. Penisnya bergerak keluar masuk, Ia memejamkan matanya menikmati tiap hujaman penisnya dirahim anak kandungnya tersebut. Gairahnya begitu menggelora. Tak ingin rasanya ia mengakhiri kenikmatan itu. Persetubuhan sedarah itu memberikan sensasi yang luar biasa baginya. Memberikan kepuasan tersendiri. 15 menit berselang ia merasakan sesuatu yang nikmat mendesak keluar sperma penisnya.

” ohhhh sayang … Bapak mau keluarrr… cium Bapak nak” desahnya.
Mereka berdua lalu berciuman dengan panas. Sementara penis Lukman menghentak-hentak diliang nonok Titis. Beberapa saat kemudian ia mengerang keras dan melepaskan spermanya dalam rahim anak kandungnya tersebut.

“Nikmat banget sayang …” ucapnya tanpa melepaskan pungutannya dibibir Titis.
Titis mendekap Bapak kandungnya tersebut dengan erat. Sperma sang Bapak terasa hangat dirahimnya. Ia benar-benar puas malam itu.

“Aku cinta bapakkk… Buat Titis terus seperti ini … “ bisiknya manja.
Sejak malam itu Titis tak lagi kesepian walaupun suaminya jauh darinya, Bapaknya mengambil peran suaminya. Keduanya bersetubuh setiap kali ada kesempatan. Mereka lakukan ditempat tidur, kamar mandi, ruang tengah bahkan dapur dan tak jarang dihotel. Ketika ibunya tak ada, keduanya bagaikan pasangan suami istri bertelanjang ria sepanjang hari. Bahkan ketika ibunya adapun keduanya masih melakukannya, Lukman sudah tergila-gila dengan tubuh anak kandungnya tersebut.

Cerita Dewasa Hubungan Ayah dan Anak - Ia selalu bernafsu melihat tubuh Titis, begitupun Titis tak pernah bosannya disodok Bapak kandungnya tersebut. Tak jarang ketika ibunya ada, sang Bapak menyelinap kekamarnya lalu keduanya bersetubuh kilat. Kadang hanya beberapa kali sodokan saja penis sang Bapak di kemaluannya. Namun itu sudah cukup bagi keduanya untuk tetap melakukannya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.